Friday, March 18, 2016

Peningkatan Hasil Belajar

                                                 Peningkatan Hasil Belajar
a.      Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik”.[1]
Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.[2]
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan atau aktivitas untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Perubahan tingkah laku yang terjadi itu sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan individu. Perubahan itu adalah hasil yang telah dicapai dari proses belajar. Karena belajar adalah suatu proses, maka dari proses tersebut akan menghasilkan suatu hasil dan hasil dari proses belajar adalah berupa hasil belajar.
Istilah hasil belajar itu sama dengan prestasi belajar. Hasil belajar atau prestasi belajar dapat diraih melalui proses belajar. Belajar tidak hanya mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang memberikan pelajaran di dalam kelas, atau siswa membaca buku, akan tetapi lebih luas dari kedua aktivitas di atas.
Berikut ini beberapa definisi tentang hasil belajar atau prestasi belajar, antara lain:
Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, hasil belajar atau prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.[3]
Menurut Mulyono Abdurrahman, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.[4] Menurut W.S. Winkel, hasil belajar adalah perubahan sikap atau tingkah laku setelah anak melalui proses belajar.[5]
Dari pemaparan di atas peneliti simpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh dari proses belajar.
b.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Muhibbin Syah, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa terdiri dari 3 macam, yaitu: faktor internal, yakni kondisi jasmani dan rohani siswa, faktor eksternal, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa dan faktor pendekatan belajar, yakni stretegi dan metode yang digunakan siswa untuk belajar.[6]
Senada dengan hal tersebut, menurut Sumadi Suryabrata dalam bukunya Psikologi Pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor dari dalam diri siswa (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar yaitu faktor fisiologi dan faktor psikologis, sedangkan yang termasuk faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu faktor non sosial dan faktor sosial.[7] Berikut ini akan peneliti jelaskan kedua faktor tersebut:
                                                 a)      Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri pelajar. Kategori ini dibagi dua yaitu faktor fisiologis dalam belajar dan faktor psikologis dalam belajar. Berikut ini pejelasannya :
1)        Faktor Fisiologis dalam Belajar
Dalam faktor ini terdapat dua bagian, yaitu:
                                                                         a)       Keadaan Tonus Jasmani
Keadaan tonus jasmani adalah keadaan yang  melatar belakangi aktivitas belajar, misalnya nutrisi harus selalu sesuai dengan kebutuhan tubuh jangan sampai kekurangan. Juga beberapa ancaman penyakit seperti sakit gigi, influenza, batuk dan lain-lain.[8] Dengan demikian harus selalu sesuai dengan kebutuhan tubuh jangan sampai kekurangan gizi. Seorang individu yang kekurangan gizi akan berakibat pada menurunnya prestasi belajar.
                                                                         b)      Keadaan Fungsi Jasmani
      Keadaan fungsi jasmani, misalnya panca indera merupakan pintu gerbang masuknya ilmu pengetahuan dalam individu.[9] Oleh sebab itu maka menjaga dan merawatnya merupakan suatu kebutuhan yang mutlak demi penunjangan terciptanya tujuan pembelajaran.
2)        Faktor Psikologis dalam Belajar.
Faktor ini merupakan faktor yang terdapat di dalam diri siswa yang menyangkut perkembangan pribadi siswa tersebut. Di antara hal tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang luas
(2) Adanya sifat kreatif pada diri manusia
(3) Adanya keinginan untuk mendapat simpati.
(4) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan.
(5) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman.
(6) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir belajar.[10]
Dengan demikian banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
                                                 b)      Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri pelajar. Adapun faktor-faktor yang termasuk dalam faktor ekstenal ini antara lain sebagai berikut:
1)   Faktor-faktor non sosial
Faktor ini merupakan faktor yang dapat mempengaruhi belajar seseorang yang terdapat pada alat, tempat, atau keadaan serta lingkungan tempat dilaksanakannya proses pembelajaran. Contoh iklim, waktu, tempat, serta alat peraga yang digunakan.[11] Semua faktor tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat membantu proses belajar secara maksimal. Bangunan tempat pembelajaran berlangsung harus jauh dari kebisingan dan memenuhi syarat-syarat kesehatan. Alat atau media yang digunakan harus memenuhi syarat berdasarkan pertimbangan didaktis, psikologis dan paedagogis.
2)   Faktor-faktor Sosial
Faktor sosial yaitu faktor yang terjadi karena adanya interaksi manusia, baik kehadirannya itu dapat disimpulkan ada, maupun tidak langsung hadir. Contohnya ketika siswa belajar sedangkan di luar terdengar kebisingan atau disisinya terdapat gambar yang mengganggu konsentrasi belajar. Semua faktor tersebut sangatlah menghambat, oleh karena itu maka sedemikian rupa harus diatur demi terciptanya proses belajar yang ideal.[12]
Berangkat dari pendapat di atas, maka dapat peneliti kemukakan secara garis besar faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang disebut faktor internal dan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang disebut eksternal.


[1] Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 141.
[2] Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), 2.
[3] Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 895.
[4] Mulyana Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, 37.
[5] W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: Gramedia, 1983), 48.
[6] Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan ..., 132.
[7] Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), 233.
[8] Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan,  235.
[9] Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan,  236.
[10] Sumadi Suryabrata,  Psikologi Pendidikan, 236-237.
[11] Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, 233.
[12] Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, 234.

No comments:

Post a Comment