A. Metode Analisis
Data
1.
Jenis
dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field
research, yaitu suatu jenis penelitian yang dilakukan dikancah langsung
terjadinya gejala-gejala.[1]
Adapun pendekatan
ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik. Yaitu pendekatan
yang hasil penelitiannya disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan
angka-angka statistik.[2]
Penelitian ini kuantitatif
yaitu penelitian yang banyak di tuntut menggunakan angka mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap
data, serta dari penampilan hasilnya. Pendekatan penelitian kuantitatif lebih
ditekankan analisis pada data numerical atau angka yang diolah dengan
metode statistika.
Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif komparatif karena peneliti ingin meneliti
perbedaan akibat dari suatu kejadian yang tidak dapat dilakukan dengan suatu
eksperimen,[3]
yaitu meneliti perbedaan kedisiplinan mengajar antara guru yang telah
tersertifikasi dan yang belum tersertifikasi.
2.
Sumber
Data
a.
Populasi
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.[4]
Dalam
penelitian ini populasinya
adalah guru yang ada di Yayasan Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati yang
terdiri dari guru MA, guru MTs, dan Guru MI.
Dan peneliti bedakan menjadi 2
yaitu:
1)
Guru Yayasan Silahul Ulum yang telah tersertifikasi
sebanyak 54 Guru.
2)
Guru Yayasan Silahul Ulum yang belum tersertifikasi
sebanyak 53 Guru.
b.
Sampel
Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.[5] Dalam hal ini Suharsimi Arikunto mengatakan “Apabila
subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Dan jika subyeknya lebih besar dapat diambil
antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih”.[6]
a.
Melihat
populasi guru Yayasan Silahul Ulum
yang telah tersertifikasi sebanyak 54 guru maka seluruhnya menjadi sampel penelitian (S1).
b.
Melihat Sampel guru Yayasaan Silahul Ulum yang belum
tersertifikasi sebanyak 53 guru maka seluruhnya menjadi sampel penelitian (S2).
3.
Variabel
dan Indikator
Variabel
dalam penelitian adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.[7]
Dalam Penelitian ini mempunyai satu variabel mandiri dengan
dua sampel. Variabel mandiri yang peneliti maksud adalah kedisiplinan guru
dalam mengajar. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut:
- Hadir
dan pulang tepat waktu
- Menandatangani
daftar hadir
- Membuat
program dan persiapan sebelum mengajar
- Melaksanakan
tugas dan tanggung jawab
- Melaksanakan
penilaian terhadap pelaksanaan KBM
- Menyelesaikan
administrasi kelas dan sekolah secara baik dan teratur
-
Memelihara dan
menciptakan lingkungan kerja
dan belajar yang menyenangkan
4.
Teknik
Pengumpulan Data
Dalam penelitian
ini peneliti akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai
berikut:
a.
Kuesioner
(Angket)
Kuesioner (angket) merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.[8] Keterangan
yang diinginkan terkandung dalam pikiran, perasaan, sikap, atau kelakuan
menusia yang dapat dipancing melalui angket.[9]
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner, atau daftar pertanyaan
tersebut cukup terperinci dan lengkap.[10]
Dalam hal ini, peneliti menggunakan
angket untuk menghimpun data tentang kedisiplinan guru dalam mengajar.
b.
Dokumentasi
Metode
dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan,
buku, dan sebagainya yang dapat digunakan untuk menunjang perolehan data.
Adapun dokumen-dokumen yang peneliti kumpulkan dalam penelitian ini adalah:
a.
Absensi kehadiran guru.
b.
Nama guru di Yayasan Silahul Ulum
Asempapan Trangkil
Pati tahun pelajaran 2014/2015 .
c.
Data tentang siswa, guru, dan juga karyawan di
Yayasan Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati tahun pelajaran 2014/2015 .
d.
Visi dan misi
Yayasan Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati tahun pelajaran 2014/2015 .
5.
Teknik
Analisis Data
a. Analisis Pendahuluan
Dalam analisis pendahuluan ini jenis data yang dikumpulkan adalah data
kualitatif yang kemudian diubah menjadi
data kuantitatif. Adapun langkah-langkah berikutnya adalah :
1) Menyusun
distribusi frekuensi
Setelah data kualitatif peneliti rubah menjadi data
kuantitatif kemudian peneliti melakukan penskoran dilanjutkan dengan
menjumlahkan skor yang diperoleh masing-masing siswa kemudian memasukkannya
kedalam distribusi frekuensi.
2) Mencari mean
atau rata-rata
Setelah itu peneliti mencari rata-rata skor yang
diperoleh seluruh guru dengan rumus:
Keterangan:
M = Mean/rata-rata
= Jumlah skor variabel X
N
= Banyak Guru
3) Menentukan Varians
X1 dan X2
Keterangan:
S12 = Varians rata-rata kedisiplinan dalam
mengajar guru yang telah tersertifikasi di Yayasan Silahul Ulum.
= Varians rata-rata kedisiplinan dalam mengajar
guru yang belum tersertifikasi di Yayasan
Silahul Ulum.
= Jumlah
nilai kedisiplinan dalam mengajar guru yang telah tersertifikasi di
Yayasan Silahul Ulum
= Jumlah nilai kedisiplinan dalam mengajar
guru yang belum tersertifikasi di Yayasan
Silahul Ulum
= Jumlah sampel guru yang telah tersertifikasi
di Yayasan Silahul Ulum
= Jumlah sampel guru yang belum tersertifikasi
di Yayasan Silahul Ulum
b. Analisis Uji Hipotesis
Dalam analisis ini langkah yang peneliti lakukan adalah:
1)
Uji
Homogenitas
Uji Homogenitas digunakan
untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen atau heterogen. Uji
homogenitas varians dilakukan dengan cara membandingkan kedua variannya.
Hipotesis yang diuji berdasarkan n yang tidak sama, yaitu n1= 54 dan n2
= 53. Tetapi varian kedua sampel homogen atau tidak, maka perlu di uji homogenitas varian terlebih dulu dengan uji
F.
F= Varian
terbesar
Varian
terkecil
Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F
tabel dengan dk pembilang (54-1= 53) dan dk penyebut (53-1= 52). Bila harga F
hitung lebih kecil dari F tabel dapat dinyatakan bahwa varian kedua kelompok
data tersebut adalah homogen.[12]
2)
Uji
Hipotesis Komparatif
Setelah diketahui homogenitas variansnya,
selanjutnya yakni menentukan
rumus yang dipakai. Karena
dalam penelitian ini menggunakan dua sampel yang saling bebas dan tidak
berkorelasi, maka menggunakan
rumus t-test dengan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
X1
|
:
|
Rata-rata kedisiplinan dalam mengajar guru yang telah tersertifikasi
|
X2
|
:
|
Rata-rata kedisiplinan dalam mengajar guru yang belum tersertifikasi
|
SS1
|
:
|
Varians rata-rata kedisiplinan dalam mengajar
guru yang telah tersertifikasi
|
SS2
|
:
|
Varians rata-rata kedisiplinan dalam mengajar guru yang belum
tersertifikasi
|
n1
|
:
|
Jumlah sampel guru yang telah tersertifikasi
|
n2
|
:
|
Selanjutnya t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2 = 54 + 53 – 2 = 105,
dan taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa, bila t hitung lebih kecil atau sama dengan t
tabel, maka Ho diterima.[14]
c.
Analisis Lanjut
Analisis ini
merupakan analisis pengolahan lebih lanjut dari hasil-hasil analisis uji
hipotesis. Dalam analisis ini digunakan untuk menginterpretasikan kebenaran
hipotesis, dengan berkonsentrasi pada nilai
“t tabel”, maka terlebih dahulu mencari derajat kebebasan atau dk dengan
rumus dk = N1 – 1 dan dk = N2 – 1.
Berdasarkan analisis uji hipotesis dan hasil penafsiran
maka maka apabila “ t observasi” sama dengan atau lebih besar dari pada
“t tabel” maka hasil penelitian ini adalah signifikan (dapat diterima)
yang berarti ada perbedaan kedisiplinan dalam mengajar antara guru yang telah
tersertifikasi dengan yang belum tersertifikasi. Yang berarti pula Ha
(hipotesis alternative) diterima dan Ho (hipotesis nilai) ditolak.
Tetapi sebaliknya apabila “t observasi” lebih
kecil dari “t tabel” berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak
ada perbedaan kedisiplinan dalam mengajar antara guru yang telah tersertifikasi
dengan yang belum tersertifikasi.
Dengan demikian, akan diketahui hasil penelitian
ini secara pasti dan benar sesuai dengan
rumusan penelitian yang dibahas
[1]Sutrisno Hadi, Metodologi Reseacrh, (Yogyakarta:
Fakultas Psikologi UGM, 1997), 36.
[2]Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1999), 30.
[3] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rieneka Cipta, 1996), 30-31.
[6]Suharsimi Arikunto, 67.
[8] Sugiyono,199.
[9] S.
Nasution, Metode Research, (Bandung: Jemmars, 1991), 169.
[10]
M.Nazir, 203.
[11]
Hartono, Statistik Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)
34.
[13] Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial
dan Pendidikan, 226.