Metode Small Group
Discussion
a.
Pengertian Metode
Pembelajaran
Adapun mengenai pengertian
pembelajaran, Moh. Uzer Usman mengemukakan bahwa pembelajaran adalah “suatu
proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar
interaksi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
tujuan tertentu”.[2]
Sedangkan Ahmad Sabri
mengemukakan bahwa metode pembelajaran adalah ”cara-cara atau teknik penyajian
bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan
pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok”.[3]
Dengan demikian, metode
pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai dan serasi
untuk menyajikan suatu materi pelajaran sehingga akan tercapai suatu tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.
b.
Pentingnya
Metode Pembelajaran
Metode adalah
suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
kegiatan belajar mengajar metode diperlukan oleh guru dan pengunaannya
bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.
Seorang tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila tidak menguasai satupun
metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan
pendidikan.[4]
Untuk
memahami pentingnya metode pembelajaran maka perlu memahami terlebih dahulu kedudukan metode sebagai salah
satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar
mengajar. Kerangka berfikir yang demikian bukanlah suatu hal
yang aneh tapi nyata, dan memang betul-betul dipikirkan oleh seorang guru.[5]
c.
Pengertian Metode Small
Group Discussion
Small
group discussion adalah
proses pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar
peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan
persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.[6]
Small group discussion juga berarti proses penglihatan dua atau lebih
individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan muka mengenai
tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar informasi,
mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah.[7]
d.
Tujuan Metode Small
Group Discussion
Sebagai
metode belajar, belajar kelompok diskusi atau small group discussion mengandung
tujuan yang ingin dikembangkan. Tujuan diskusi atau small group discussion antara
lain :
a) Agar siswa
berbincang-bincang untuk memecahkan masalah-masalah sendiri.
b) Agar siswa
berbincang-bincang mengenai masalah-masalah apa saja yang berhubungan dengan
kehidupan mereka sehari-hari, dengan kehidupan mereka di sekolah, dengan
sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar mereka dan sebagainya.
c) Agar siswa
berbincang-bincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran yang diterimanya, agar masing-masing anggota
memperoleh pemahaman yang lebih baik.[8]
Sedangkan
menurut Ismail SM, tujuan penerapan metode ini adalah agar peserta didik
memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.[9]
Menurut
A. Surjadi, tujuan small group discussion adalah untuk menyatakan
pendapat dan memperoleh informasi tentang topik yang menjadi perhatian; belajar
dari anggota kelompoknya.[10]
Metode
small group discussion mungkin tidak efektif untuk menyajikan informasi
baru dimana peserta didik sudah dengan sendirinya termotivasi. Tetapi diskusi
tampaknya sangat cocok ketika guru ingin melakukan hal-hal dibawah ini:
a) Membantu
peserta didik belajar berfikir dari sudut pandang suatu subjek bahasan dengan
memberi mereka praktek berpikir.
b) Membantu
peserta didik mengevaluasi logika serta bukti-bukti bagi posisi dirinya atau posisi yang
lain.
c) Memberi
kesempatan pada peserta didik untuk memformulasikan penerapan suatu prinsip.
d) Membantu peserta didik menyadari akan suatu problem
dan menformulasikannya
dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari bacaan atau ceramah.
e) Menggunakan
bahan-bahan dari anggota lain dalam kelompoknya.
f) Memperoleh
penerimaan bagi informasi atau teori yang mengkomunteri cerita rakyat atau
kepercayaan peserta didik terdahulu
g) Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih jauh
h) Memperoleh feedback yang cepat tentang seberapa
jauh suatu tujuan tercapai.[11]
Sistem
pembelajaran yang baik seharusnya dapat membantu siswa mengembangkan diri
secara optimal serta mampu mencapai tujuan-tujuan belajarnya. Meskipun proses
belajar-mengajar tidak dapat sepenuhnya berpusat pada siswa seperti pada sistem
pendidikan terbuka, tetapi perlu diingat bahwa pada hakekatnya siswalah yang
harus belajar.
e.
Langkah-langkah dalam
Penerapan Metode Small Group
Discussion
Langkah-langkah
penerapan metode small group discussion yaitu:
a) Kelas
dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil (maksimal 5 murid) dengan menunjuk ketua dan sekretaris
b) Siswa diberi soal
studi kasus (yang dipersiapkan oleh guru) sesuai dengan Standar Kompetensi (SK)
& Kompetensi dasar (KD).
c) Setiap kelompok mendiskusikan jawaban soal tersebut
d) Guru memastikan
setiap anggota berpartisipasi aktif dalam diskusi
e) Setiap kelompok
melalui juru bicara yang ditunjuk menyajikan hasil diskusinya dalam forum kelas
klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut (guru).[12]
f.
Keunggulan dan Kelemahan Metode Small
Group Discussion
Sebuah strategi pembelajaran, pastilah memiliki kelebihan
dan kekurangan, begitu juga dengan strategi small group discussion, strategi pembelajaran ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini uraian tentang kelebihan
dan kekurangannya:
1)
Kelebihan Strategi Small Group Discussion
a)
Semua peserta didik bisa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
b)
Mengajarkan kepada peserta
didik agar mau menghargai pendapat orang lain dan bekerjasama dengan teman yang
lain.
c)
Dapat melatih dan mengembangkan
sikap sosial dan demokratis bagi siswa.
d)
Meningkatkan keterampilan
berkomunikasi bagi siswa.
e)
Mempertinggi partisipasi
peserta didik baik
secara individual dalam kelompok
maupun dalam kelas.
f)
Mengembangkan pengetahuan
mereka, karena bisa saling bertukar pendapat antar siswa baik dalam kelompoknya
maupun dengan kelompok yang lain.
2)
Kekurangan strategi Small Group Discussion
a)
Diskusi
biasanya lebih
banyak
memboroskan waktu, sehingga tidak sejalan dengan prinsip efisiensi.[13]
b)
Dapat menimbulkan
ketergantungan pada kelompok sehingga ia tidak ikut terlibat dalam kegiatan
diskusi, karena hanya mengandalkan teman dalam kelompoknya.
c)
Dapat menimbulkan dominasi dari
kelompok yang sekiranya lebih banyak dan lebih mampu mengungkapkan ide sehingga
kelompok yang lain tidak memberikan kontribusi yang berarti.
Bagi guru, diskusi kelompok
kecil dapat mempersulit dalam mengelola iklim kelas.[14]
[2] Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,
2008), hlm. 4.
[3] Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar
dan Micro Teaching, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), hlm. 52.
[4] Saiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 46.
[5] Saiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain, 72.
[6]
Ismail S.M, Ayo Paktek PTK, (Semarang: Rasail Media Group, 2010), 87-89.
[9]
Ismail SM, 89.
[13] Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,
(Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2005), 208.
[14] Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,
(Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2005), hlm. 208
No comments:
Post a Comment