BAB
III
METODE
PENELITIAN
Metode penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang harus
diperhatikan yaitu: cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.[74] Dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah
studi, yaitu sebagai berikut :
A. Jenis dan Pendekatan
Penelitian
Jenis
penelitian ini adalah field research,
yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau di media terjadinya
gejala-gejala.[75] Dalam hal ini peneliti ingin meneliti dan mengungkapkan pengaruh keaktifan
siswa mengikuti shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual anak di MTs Luthful
Ulum Pasucen Trangkil Pati.
Sedangkan
pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang dapat menampilkan data
berupa angka-angka yang menunjukkan satuan-satuan secara kuantitatif.[76]
Pendekatan kuantitatif
yaitu penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka mulai pengumpulan data,
penafsiran terhadap data, serta dari penampilan hasilnya. Pendekatan penelitian
kuantitatif lebih ditekankan analisis
pada data numerical atau angka yang diolah dengan metode statistika.
Penelitian ini merupakan suatu proses untuk menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat keterangan yang ingin diketahui.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi
pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa,
atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi
target kesimpulan dari hasil akhir suatu pendidikan.[77] Sedangkan Sugiyono mengartikan populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang
kemudian ditarik kesimpulan.[78]
Dalam penelitian ini populasinya adalah semua siswa MTs Luthful Ulum Pasucen Trangkil Pati Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 82 siswa.
Adapun rincian siswa MTs
Luthful Ulum adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Data Siswa-Siswi MTs Luthful Ulum Pasucen
Trangkil Pati
Tahun Pelajaran 2013/2014
Kelas
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
VII
|
13
|
18
|
31
|
VIII
|
14
|
14
|
28
|
IX
|
5
|
18
|
23
|
Jumlah
|
32
|
50
|
82
|
2.
Sampel
Sampel
adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk sumber data. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi
sampel yang dipilih harus mewakili karakteristik dari populasi. [79]
Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.[80]
Dalam hal ini Suharsimi Arikunto mengatakan “Apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dan jika subyeknya lebih
besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih”.[81]
Karena pada penelitian ini populasi kurang dari 100, maka peneliti mengambil semua
untuk dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 82 siswa. Sehingga bisa dikatakan penelitian ini merupakan penelitian populasi. Sebab
menjadikan seluruh siswa MTs Luthful Ulum Pasucen Trangkil Pati Tahun
Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 82 siswa sebagai sampel
penelitian.
C. Variabel dan Indikator
Variabel
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut.[82]
Dalam hal ini ada dua variabel yang menjadi fokus penelitian, yaitu:
1. Variabel Independent (variabel bebas)
Variabel
Independent (bebas) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
dependent (terikat).[83] Variabel independent pada penelitian
ini adalah keaktifan siswa MTs Luthful Ulum
Pasucen dalam mengikuti shalat dhuha dan merupakan variabel X.
Adapun indikator keaktifan siswa MTs Luthful Ulum
dalam mengikuti shalat dhuha adalah sebagai berikut :
1.
Siswa rajin melakanakan shalat dhuha
2.
Melaksanakan shalat dhuha dengan senang hati
3.
Melaksanakan shalat dhuha dengan khusuk
4.
Melaksanakan shalat dhuha dengan kesadaran hati
2. Variabel Dependent
(variabel terikat)
Variabel dependent (terikat) adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas).[84] Variabel dependent pada
penelitian ini adalah kecerdasan
spiritual anak di MTs Luthful Ulum Pasucen dan merupakan variabel Y.
Adapun indikator kecerdasan spiritual anak atau siswa MTs Luthful
Ulum Pasucen adalah sebagai berikut:
1.
Siswa memiliki prinsip
dan visi yang kuat
2. Siswa mampu melihat kesatuan dalam keragaman
3. Siswa mampu memaknai hidup
4.
Siswa mampu mengatasi kesulitan dan penderitaan.
D.
Instrument
Instrument
adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode.[85]
Dalam penelitian ini metode pengumpulan datanya adalah angket. Adapun kisi-kisi
intrument angket sebagai berikut:
1.
Kisi-kisi angket variabel keaktifan siswa mengikuti shalat dhuha
Tabel
3.2
Kisi-kisi Instrument Angket Keaktifan
Siswa Mengikuti Shalat Dhuha
(Variabel X)
Variabel Penelitian
|
Indikator
|
No. Item
|
Keaktifan Siswa Mengikuti Shalat Dhuha
(X)
|
Siswa rajin
melakanakan shalat dhuha
|
1,2
|
Melaksanakan shalat dhuha dengan senang hati
|
3,4,5
|
|
Melaksanakan shalat dhuha dengan khusuk
|
6,7,8
|
|
Melaksanakan shalat dhuha dengan kesadaran hati
|
9,10
|
2.
Kisi-kisi angket variabel kecerdasan spiritual anak
Tabel
3.3
Kisi-kisi Instrument Angket Kecerdasan Spiritual Anak
(Variabel Y)
Variabel Penelitian
|
Indikator
|
No. Item
|
Kecerdasan Spiritual Anak (Y)
|
Siswa memiliki prinsip dan visi yang kuat
|
1,2
|
Siswa mampu melihat kesatuan dalam keragaman
|
3,4,5
|
|
Siswa mampu memaknai hidup
|
6,7
|
|
Siswa mampu mengatasi kesulitan dan penderitaan
|
8,9,10
|
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam prosedur yang sistematis dan setandar untuk memperoleh
data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan
masalah penelitian yang ingin dipecahkan.[86]
Dalam penelitian ini peneliti
akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
1.
Kuesioner
(Angket)
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.[87]
Keterangan yang diinginkan terkandung
dalam pikiran, perasaan, sikap, atau kelakuan menusia yang dapat dipancing
melalui angket.[88]
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner, atau daftar pertanyaan
tersebut cukup terperinci dan lengkap.[89]
Dalam hal ini, peneliti menggunakan angket untuk menghimpun data tentang keaktifan siswa mengikuti shalat
dhuha dan kecerdasan spiritual anak.
2.
Observasi
Teknik
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yaitu proses yang tersusun dari
pelbagai proses biologis dan psikologis.[90]
Teknik ini peneliti gunakan untuk memperoleh
data tentang gambaran umum MTs Luthful Ulum Pasucen, meliputi: lokasi, sarana,
prasarana, serta ada tidaknya kegiatan shalat dhuha yang dilakukan oleh siswa MTs
Luthful Ulum Pasucen.
3.
Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode
mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, dan sebagainya yang
dapat digunakan untuk menunjang perolehan data. Adapun dokumen-dokumen yang
peneliti kumpulkan dalam penelitian ini adalah:
a.
Nama siswa MTs Luthful Ulum Pasucen Trangkil
Pati tahun pelajaran 2013/2014.
b.
Data tentang siswa,
guru, dan juga karyawan di MTs Luthful Ulum Pasucen Trangkil
Pati tahun pelajaran 2013/2014.
c.
Visi dan misi MTs Luthful Ulum Pasucen Trangkil
Pati tahun pelajaran 2013/2014.
F. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang telah diteliti,
melakukan perhitungan yang menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.[91]
Sedangkan tahapan-tahapan yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisis Pendahuluan
Yaitu sensus jenis
analisis yang kegiatannya memasukkan data baik dari angket maupun dokumentasi
serta menyusunnya ke dalam distribusi frekuensi.
Dalam pengisian angket
digunakan empat pilihan jawaban yang masing-masing pilihan diberi skor dengan
kriteria sebagai berikut:
a.
Jawaban
A dengan skor 4
b.
Jawaban
B dengan skor
3
c.
Jawaban
C dengan skor
2
d.
Jawaban
D dengan skor
1
Setelah data terkumpul selanjutnya
mengelompokkan data berdasarkan variabel. Setelah itu peneliti mencari mean
dari hasil angket variabel X dan variabel Y. Mencari mean dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Keterangan:
M = Mean/rata-rata
= jumlah X
= Jumlah Y
N =
Banyak nilai/siswa[93]
2. Analisis Uji Hipotesis
Analisis uji hipotesis merupakan lanjutan dari analisis pendahuluan dengan menguji data tentang hubungan antara variabel X dengan variabel Y.
Dalam hal
ini digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh keaktifan
siswa mengikuti shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual anak.
Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
1) Mencari korelasi antara variabel
X dengan variabel Y
Dalam
mencari korelasi variabel X dengan variabel Y peneliti menggunakan rumus product
moment dengan rumus sebagai berikut:[94]
2) Menguji siknifikansi korelasi
Untuk
menguji apakah ada korelasi siknifikan atau tidak peneliti menggunakan rumus
uji t, adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
3)
Analisis regresi sederhana
Analisis
regresi sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Jadi analisis
ini gunanya untuk mengetahui pengaruh keaktifan
siswa mengikuti shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual anak.[96]
Dalam menggunakan rumus persamaan regresi sederhana, langkah-langkah yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
a) Mencari koefisien a
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
a=
|
∑Y- b(∑X)
|
N
|
b) Mencari koefisien b
dengan rumus sebagai berikut:
b=
|
N∑XY-(∑X)( ∑Y)
|
N∑X2 – (∑X)2
|
c) Membuat garis regresi dengan
rumus sebagai berikut:
Ŷ= a + bX
|
||
Keterangan:
|
||
Ŷ
|
=
|
Subjek dalam
variabel dependen (terikat) yang diprediksikan.
|
X
|
=
|
Subjek pada
variabel independen (bebas) yang mempunyai nilai tertentu.
|
a
|
=
|
Nilai konstan
harga Y.
|
b
|
=
|
4)
Analisis variasi regresi
Uji variasi regresi digunakan analisis regresi bilangan F (uji F) dengan rumus:
freg
|
=
|
R2 (N-M-1)
[98]
M(1-R2)
|
Keterangan:
|
||
freg
|
=
|
Persamaan garis regresi.
|
N
|
=
|
Banyaknya responden.
|
M
|
=
|
Banyaknya predictor.
|
R
|
=
|
Koefisien korelasi.
|
Harga F reg kemudian dikonsultasikan dengan harga F tabel pada taraf signifikan 5 % db = N – 2. Hipotesis bisa diterima jika F reg > F tabel.
3.
Analisis Lanjut
Analisis ini digunakan
untuk membuat interpretasi
lebih lanjut yaitu dengan
mengecek taraf signifikansi dengan cara mengkorelasikan antara nilai
F reg dengan nilai F tabel
baik pada taraf
signifikan 5% dengan kemungkinan sebagai berikut:
a. Apabila nilai yang dihasilkan dan F reg > Ftabel, maka hasil signifikan, berarti ada pengaruh positif, sehingga hipotesis yang diajukan
diterima.
b. Apabila
nilai
yang dihasilkan dari Freg < Ftabel, maka hasil yang
diperoleh
adalah
non signifikan, berarti tidak ada
pengaruh positif, sehingga hipotesis yang
diajukan ditolak.
[74] Sugiono,
Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2006), 2.
[76]Ibnu
Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1999),30.
[77]
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 53.
[78]
Sugiyono, 297.
[79]
Sukardi, 54.
[80]
Sugiyono, 118.
[81]
Suharsimi Arikunto, 67.
[82]
Sugiono, 42.
[85]
Suharsimi, 192.
[87] Sugiyono,199.
[88] S.
Nasution, Metode Research, (Bandung: Jemmars, 1991), 169.
[89]
M.Nazir, 203.
[90]
Sugiono, 162.
[92]
Kuntjoro Ningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta :
Gramedia, 1997) 132.
[93]
Hartono, Statistik Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)
34.
[94]
Sugiyono, 265.
[95]
Sugiyono, 257.
[96]
Sugiyono, 261.
[98] Hartono,
170.