Metode Sosio-drama
a.
Pengertian Metode Sosio-drama
Metode sosio-drama adalah sebuah teknik penyampaian bahan ajar
dengan cara drama atau memerankan tingkah
laku dalam hubungan sosial oleh para siswa (kelompok siswa).[1] Metode ini hampir sama
dengan metode eksperimen karena siswa terlibat langsung dalam aksi. Siswa juga
langsung merasakan, melakukan, dan memainkan sesuatu secara langsung (memainkan
peran sesuai dengan bahan ajar). Akan tetapi, perbedaanya disini adalah metode
eksperimen cenderung digunakan dalam pelajaran eksak, sedangkan metode sosio-drama
lebih cenderung dipakai dalam pelajaran
bahasa.[2]
Dari pengertian di atas
peneliti simpulkan bahwa metode sosio-drama merupakan metode pembelajaran
dimana peserta didik melakukan sebuah drama tentang kehidupan sehari-hari.
b.
Langkah Penerapan Metode Sosio-drama
Metode sosio-drama metode yang rumit. Oleh sebab itu, guru harus
benar-benar menyiapkan segala sesuatunya. Selai itu, langkah-langkah dam
menjalankan metode ini pun harus sangat diperhatikan. Adapun langkah-langkah
yang harus diperhatikan oleh guru adalah sebagai berikut:
1)
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2)
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang
beranggotakan 2-4 orang.
3)
Guru menyiapn skenario atau naskah dengan tema cerita
yang menarik.
4)
Ketua kelompok
membagi peran masing-masing sesuai yang terdapat dalam skenario.
5)
Tiap-tiap pemain menghafalkan dialog dalam skenario.
6)
Guru menunjuk salah satu kelompok yang benar-benar
siap untuk menampilkan naskah pementasan.
7)
Begitu seterusnya sampai seluruh kelompok tampil.[3]
Dengan mempersiapkan hal-hal tersebut pembelajaran
akan lebih efektif karena telah dirancang sebelumnya, dan siswapun akan lebih
tertantang untuk mempraktekkannya.
c.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Sosio-drama
Metode sosio-drama pasti
juga tidak terhindar dari kekurangan-kekurangan dan kelebihan didalamnya.
Diantara berbagai kelebihan metode sosio-drama adalah sebagai berikut:
1)
Melatih daya ingat siswa.
2)
Siswa lebih memahami pokok
materi pembelajaran secara mendalam.
3)
Siswa terlatih berinisiatif,
kreatif, dan inovatif
4)
Pelajaran akan
berjalan menarik dan tidak
membosankan
5)
Secara tidak langsung, akan
memupuk bakat-bakat terpendam siswa
Kelebihan itulah yang hendak
dicapai untuk meningkatkan kemampuan berdialog menggunakan bahasa Arab.
Selanjutnya, diantara
kekurangan-kekurangan metode sosio-drama
adalah sebagai berikut:
1)
Tidak semua anak aktif dalam
pembelajaran, karena tidak kebagian waktu, peran, dan materi untuk sosio-drama .
2)
Memerlukan waktu yang sangat
lama untuk persiapan sampai pada pelaksanaan pertunjukan.
3)
Memerlukan tempat yang luas.
4)
Bisa mengganggu konsentrasi
kelas lain.
5)
Membutuhkan tenaga dan
pikiran yang ekstra dari guru.
6)
Tidak adanya alat-alat atau
media pembelajaran yang lengkap.
Kurangnya sarana dan
prasarana yang memadai dari lembaga pendidikan.[5]
No comments:
Post a Comment